Search This Blog

Wednesday, January 25, 2017

Liburan Singkat Musim Dingin di Taiwan (Sebagian Tempat Wisata di Taipei)

Sudah cukup lama tidak menulis lagi di dalam blog ini setelah beberapa kegiatan yang sempat menyita banyak waktu. Mulai dari perkuliahan dan istilah "hell week" hingga beberapa acara yang diselenggarakan di dalam kampus NCKU.

Setelah satu semester menjalani perkuliahan di jurusan management and business, akhirnya waktu yang paling ditunggu oleh semua mahasiswa (graduate maupun undergraduate) pun datang : WINTER BREAK atau Liburan Musim Dingin.

Sekilas mengenai negara Taiwan, negara ini memiliki empat musim seperti yang dialami oleh negara-negara yang ada di bagian utara garis khatulistiwa. Berbeda dengan Indonesia yang hanya memiliki dua musim: musim panas dan musim hujan, Taiwan memiliki musim panas, semi, gugur dan juga musim dingin.


Untuk musim dingin sendiri dimulai pada akhir bulan november dan akan berakhir pada bulan maret. Dari pengalaman yang saya rasakan selama berada di Taiwan, musim dingin di Taiwan akan dimulai rasa dinginya pada pertengahan januari, atau biasanya mendekati tahun baru imlek (penulisan blog ini sekitar h-3 hari sebelum tahun baru imlek) yang biasanya suhunya akan turun mendekati 10 derajat celcius. 

Jika dibandingkan dengan ibukota negara, yaitu Taipei, Tainan jauh lebih panas ketika musim dingin. Hal ini dikarenakan kota Tainan yang jauh lebih ke bagian selatan negara ini. Menurut perkiraan cuaca, Taipei bisa mencapai 5derajat ketika musim dingin.
Sehingga banyak sekolah membuat liburan yang cukup panjang selama musim dingin (NCKU sendiri memberikan waktu 1 bulan untuk liburan). Tidak hanya alasan cuaca, tetapi juga alasan tahun baru imlek yang dimana orang Taiwan lebih ingin menghabiskan waktunya dengan keluarga besarnya.

Untuk liburan musim dingin kali ini, saya mengunjungi beberapa kota, diantaranya adalah Taipei dan Kaohsiung.
Untuk trip perjalanan ke Taipei, saya menghabiskan waktu dengan teman-teman dari Indonesia yang sama jurusan dengan saya, sedangkan untuk ke Kaohsiung dengan teman-teman seperjuangan angkatan Fall 2016.

Taipei

Taipei merupakan ibukota negara Taiwan yang berada pada bagian utara dari pulau kecil ini.


Taipei bisa diptempuh dengan perjalanan darat maupun udara. Karena saya dan teman-teman menempuh perjalanan darat, maka saya akan memberikan beberapa tips berdasarkan pengalaman saya.
Dari kota Tainan menuju ke Taipei, dapat ditempuh dengan menggunakan bus, kereta api atau THSR (Taiwan High Speed Railway).

Jika menggunakan bus, Taipei dapat ditempuh selama 4 jam ketika malam hari dan 4,5 jam ketika pagi/siang hari (U-bus beroperasi 24 jam) dengan harga yang cukup terjangkau. Waktu itu kami menggunakan U-Bus dengan harga tiket sebesar 340NTD atau sekitar 150,000IDR. Jika menggunakan kereta api biasa memakan waktu selama 4 jam dengan biaya 738NTD atau sekitar 300,000IDR. Sedangkan jika menggunakan THSR atau kereta cepat Taiwan, maka Tainan-Taipei dapat ditempuh hanya dengan 1 jam 50 menit dengan harga tiket 1350NTD atau sekitar 580,000IDR.

Waktu itu kami menggunakan U-Bus keberangkatan pukul 02.00 dini hari sehingga tiba di Taipei tepat pagi hari agar kami bisa menikmati Taipei dari pagi hingga malam lagi. Waktu itu kami tiba pukul 06.00AM. Karena menggunakan U-Bus dengan tujuan Taipei, maka pemberhentian akhir kami ada di Taipei Main Station.


Dari Taipei Main Station, kami mengambil MRT yang berada di basement gedung main station tersebut karena kami berencana untuk meninggalkan barang-barang kami di hotel walaupun kami belum bisa check-in.
MRT di Taipei sangat berbeda dengan MRT yang ada di kota-kota lainnya seperti Kaohsiung. MRT di Taipei memiliki 5 jalur dengan warna yang berbeda, sehingga sebelum berpergian, saya sarankan untuk mengetahui tujuan travelling kemudian menginputnya di applikasi maps di android atau iOS phone.

Hotel yang akan kami tempati selama di Taipei merupakan hotel (khusus) untuk backpacker karena hotel ini sangat unik bagi saya secara pribadi. Hotel kami bernama Hey Bear Capsule yang dimana tempat tidurnya berbentuk kapsul ruang angkasa dan hanya bisa memuat 1 orang. Untuk review dari hotel ini, hotel ini sangat bagus dan terjangkau walaupun kamar mandinya harus sharing dan kamar mandi untuk pria sangat sedikit sehingga harus mengetahui waktu-waktu "sibuk" untuk urusan mandi dan urusan yang lainnya.

Satu kamar besar biasanya memuat 6-8 kapsul. Kebetulan karena kami 7 orang, maka kami diberikan 1 kamar yang berisi 8 kapsul sehingga 1 kapsul diperkhususkan untuk kami agar kami tidak terpisah satu sama lain.


Untuk biaya yang kami habiskan di hotel ini kira-kira sekitar 800NTD atau 344,000IDR per orang untuk 4 hari dan 3 malam. Cukup terjangkau untuk sebuah hotel unik di tengah kota besar seperti Taipei.
Hotel ini menyediakan wifi dan air minum gratis yang dapat di refill kapan saja. Tidak hanya itu, beberapa meter dari hotel terdapat 7-11 dan KFC serta sangat dekat dengan stasiun MRT sehingga lokasi hotel ini cukup strategis.

Jiufen (九份)
Setelah beristirahat dan sarapan selama satu jam di lobby hotel, maka kami memutuskan untuk memulai travelling kami di Taipei. Tujuan pertama kami adalah Jiufen. Tempat ini merupakan salah satu latar belakang yang di gunakan dalam film "Spirited Away". Bukan karena keindahan panoramanya tetapi juga karena kearifan lokal yang terkandung pada tempat ini. Beberapa kawan saya yang merupakan orang asli Taiwan menyarankan saya untuk mengunjungi tempat ini.
Karena tempat ini berada di daerah pegunungan, maka perjalanan yang harus ditempuh cukup panjang, yaitu sekitar 1 jam. Dan saran saya jika kalian pergi ke Jiufen pada musim dingin, ada baiknya jika kalian menggunakan pakaian tebal dan anti air, karena pada musim dingin tempat ini akan selalu hujan.

Untuk mencapai tempat ini dapat menggunakan bus dengan tarif yang cukup terjangkau (kira-kira 18NTD karena saya menggunakan kartu pelajar sebagai alat pembayaran yang sah; gunakanlah kartu pelajar kalian di Taiwan secara maksimal :) ). Untuk bis yang dipilih sendiri harus bis khusus dan ditunggu di tempat pemberhentian bis yang khusus di daerah dekat hotel (gunakan maps)

Di jiufen sendiri sangat banyak toko-toko kecil yang menjual berbagai macam barang, mulai dari gantungan kunci khas taiwan, sepatu tradisional, tas, hingga makanan tradisional taiwan semuanya ada di jiufen. Hal ini dikarenakan jiufen merupakan salah satu tempat wisata favorit yang ada di Taipei. ketika kami mengunjungi Jiufen, sangat banyak turis dari Jepang dan Korea yang berkunjung karena penasaran dengan spirit dari "Spirited Away"

Jalanan kecil Jiufen yang dimana samping kiri dan kanan merupakan toko-toko (Sumber : Putu Dera)

Salah satu sudut Jiufen yang menjadi ciri khas (Sumber : Facebook pribadi)






Kami juga menyempatkan diri untuk makan siang di Jiufen. Makanan di Jiufen masih cukup terjangkau (dengan standar kota besar). Makan siang di Jiufen kira-kira 70-100NTD atau sekitaran 30,000-45,000IDR.
Untuk kembali ke daerah Taipei, bis yang digunakan masih sama tetapi harus menunggu bis di tempat-tempat khusus yang telah disediakan dan harus disesuaikan dengan jadwal dan nomor bis dengan tujuan Taipei City (gunakan maps)

Miniatures Museum of Taipei (袖珍博物館)
Setelah kami sampai di Taipei City, kami melanjutkan perjalanan ke Museum miniatur Taipei. Berdasarkan wikipedia, MMOT (Miniatures Museum of Taipei) ini merupakan museum miniatur pertama yang ada di Asia. Setelah menggunakan MRT dan berjalan kira-kira 300m, maka kami pun tiba di MMOT. Tips dari saya, MMOT memiliki gedung yang sama dengan Taiwan Security Financial Building. MMOT sendiri berada di bagian basement gedung ini. Tarif masuk museum ini adalah sebesar 180NTD atau sebesar 77,400IDR. Museum ini memiliki banyak tema-tema miniatur dan dibuat oleh beberapa seniman dari luar dan dalam Taiwan.










Bake Cheese Tart 台北-風靡日本 北海道食材製作的起士塔
Setelah menikmati MMOT, kemudian kami ingin mencoba salah satu cheese tart yang cukup terkenal di Taipei yang bernama Bake Cheese Tart. Untuk membeli satu biji cheese tart saja kami harus mengantri selama hampir 30 menit karena sangat banyak orang yang akan membeli cheese tart ini. Harga per satuan cheese tart ini sebesar 70NTD tetapi jika membeli 6 buah maka harganya akan menjadi 390NTD atau sekitar 167,700IDR untuk 6 buah. Maybe this is the most delicious cheese tart i've ever tasted. 


Maokong Gondola 貓空纜車
Pada hari kedua liburan kami di Taipei, kami berencana akan naik Gondola di daerah Mokong, Taipei. Mokong sendiri merupakan daerah yang ada di pegunungan yang dimana salah satu akses untuk bisa menikmati kota Taipei dari atas gunung adalah dengan naik gondola. Untuk satu kali naik ke daerah mokong dengan menggunakan Gondola dibandrol dengan harga 120NTD atau sekitar 50,000IDR. Lama perjalanan dari bawah ke atas Mokong kira-kira 20-30 menit. Dari atas gondola, kami bisa menikmati daerah hijau dan juga sebagian kota Taipei.
sebelum naik gondola

di atas gondola



Maokong 貓空
Setelah Gondola telah sampai di daerah Maokong, kami pun hendak mencari makan siang. Cuaca di daerah Maokong sendiri cukup berembun dan hujan rintik-rintik. Di daerah sini juga yang sangat terkenal adalah kedai teh yang ada di sepanjang jalan turun kembali ke Taipei City. Tetapi tidak hanya kedai teh, tetapi ada juga mini food court bagi kami untuk makan siang. Dan harga makanan di daerah Maokong masih cukup terjangkau pula, hampir sama seperti harga makanan di Jiufen, bahkan lebih murah. Tidak hanya itu, makanan ringan seperti jagung rebus atau bakar, hingga jajanan cumi bakar juga ada dengan harga yang masih tergolong murah. Setelah menyelesaikan wisata kuliner kami di daerah Maokong, kami pun berencana untuk turun dan kembali ke stasiun Taipei zoo dan hendak melanjutkan wisata kami ke Kebun Binatang Taipei. BonBin ini memiliki daya tarik tersendiri yaitu Panda yang mereka pelihara di dalam kebun binatang. Untuk turun kembali ke daerah stasiun, kami harus menunggu mini bus yang akan mengangkut penumpang dari halte di Maokong 30 menit sekali dengan harga 18NTD (Harga Mahasiswa)




Taipei Zoo 臺北市立動物園

Setelah kami turun dan tiba kembali ke stasiun Taipei Zoo, tidak perlu berjalan cukup jauh untuk sampai ke Kebun Binatang Taipei. Harga tiket masuk sangatlah murah, hanya sekitar 30NTD untuk orang dewasa atau sebesar 13,000IDR.





Taipei 101 臺北101
Dikarenakan jam operasional Taipei Zoo hanya sampai pukul 17.00 maka kami pun harus segera keluar dan pergi ke tujuan selanjutnya, yaitu Taipei 101. Taipei 101 merupakan gedung tertinggi yang ada di Taiwan bahkan sempat menjadi gedung tertinggi di dunia hingga tahun 2004. Taipei 101 merupakan gedung perkantoran serta gedung pusat perbelanjaan. Untuk mencapai tempat ini bisa menggunakan MRT (Stasiun MRT Taipei 101 tepat berada di bawah gedungnya sehingga ketika kita keluar dari stasiun dan menghadap ke atas, maka yang pertama dilihat adalah puncak Taipei 101) serta menggunakan bus dengan harga 18NTD. Untuk harga MRT sendiri bervariasi tergantung jauh atau dekatnya tujuan stasiun pemberhentian kita.
Di Taipei 101 juga merupakan pusat pergantian tahun setiap tanggal 31 Desember.

Pada waktu pergantian tahun 2016-2017 lalu, saya sempat menikmati kembang api yang berdurasi 10 menit di Taipei 101.Karena menjadi pusat ketika pergantian tahun, maka banyak jalanan di dekat gedung ini harus ditutup, jadi saya sarankan jika hendak menghabiskan malam pergantian tahun di tempat ini, datanglah lebih awal karena akan ada ribuan orang yang akan duduk di jalanan di tempat terbaik untuk menikmati fireworks. Saran saya datanglah sekitar pukul 21.00 waktu setempat. Jika ingin membawa makanan dan makan sambil menunggu fireworks diperbolehkan tetapi sampah-sampahnya harus dibersihkan sendiri semenjak Taiwan sangat disiplin mengenai kebersihan.


Elephant Mountain (象山)
Namun, jika kalian ingin melihat Taipei 101 dari kejauhan dan dengan latar belakang kota Taipei, saya sarankan untuk pergi ke Elephant Mountain, karena gunung ini diperkhususkan untuk turis agar dapat melihat Taipei 101 dan kota Taipei dari kejauhan dengan ketinggian 183 m. Namun, karena ini merupakan gunung, kalian harus memiliki kekuatan extra untuk menaiki anak tangga agar bisa sampai ke spot2 foto yang ada di gunung ini. Ada 3 spot foto, tetapi spot yang terbaik adalah di bagian 6 giant rocks, yang merupakan spot kedua dari bawah gunung. Elephant Mountain is free!! (Thanks to David, my new Taiwanese friend who guide us in this city)


perjalanan menaiki anak tangga

one of the giant rocks

spot ketiga


spot kedua (the 6 giant rocks)
Ximending 西門町
Salah satu tempat perbelanjaan yang cukup terkenal adalah Ximending. Cukup dengan naik MRT dan tepat di depan stasiun MRT Ximending, para turis akan langsung di sambut dengan toko-toko perbelanjaan dan pada malam hari akan ada Night Market sepanjang jalan tersebut.



Shilin Night Market 士林夜市
Pada malam harinya kami melanjutkan ke salah satu night market yang paling terkenal dan terbesar di Kota Taipei, yaitu Shilin Night Market. Sama dengan Ximending, untuk mencapai Shilin tidaklah sulit jika menggunakan MRT.
Night market terbesar ini menjajakan beragam makanan. Mulai dari makanan khas Taiwan yaitu stinky tofu hingga makanan traditional Taiwan yang telah dimodernisasikan.
Salah satu yang cukup terkenal adalah Ayam fillet dengan ukuran jumbo


Tidak hanya jajanan, di night market ini juga terkenal dengan seafood nya yang berada di bagian basement night market ini
Serta sangat banyak toko yang menjual souvenir khusus untuk para turis yang berkunjung. Tidak heran jika night market ini sangat terkenal di Taipei



Chiang Khai Sek Memorial Hall 中正紀念堂
Merupakan monumen serta museum untuk memperingati Chiang Khai Sek sebagai pendiri serta presiden pertama dari negara Taiwan. Di dalam monumen ini terdapat patung dari Chiang Kai Sek yang dijaga oleh beberapa penjaga yang dimana setiap jam nya akan ada atraksi pergantian penjaga yang menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke tempat ini. Tidak ada biaya untuk masuk ke tempat ini begitu pula dengan museumnya.
Penulis - Putu Dera - Andhika - Ayu - Wahyu

atraksi pergantian penjaga

monumen CKS pada senja

Pintu gerbang CKS


Mungkin itu adalah sebagian tempat wisata yang ada di Taipei yang bisa menjadi rujukan untuk travelling... Happy Travelling...

Traveler :
Yabes David
Putu Dera
Ayu
Wahyu
Andika
Vio
Alvin

Thanks to:
David
Mas Zhendi