"Waktu adalah uang"
Begitulah kata beberapa orang yang mendefinisikan seberapa pentingnya waktu itu. Bahkan ada beberapa orang yang menyatakan bahwa waktu 24 jam dalam satu hari tidaklah cukup. Namun, benarkah demikian? Orang bijak mengemukakan bahwa hanya mereka yang tidak dapat membagi waktu dengan bijak yang mengatakan 24 jam dalam sehari tidaklah cukup. Bagaimana mungkin seseorang dapat mengatur jalanya rotasi bumi yang kurang dari 24 jam tersebut? Sehingga management waktu adalah salah satu yang sangat penting dalam hal menjalani kehidupan ini. Lebih spesifik lagi untuk meraih mimpi yang setinggi langit.
Berikut ini akan saya sharing kan bagaimana membagi waktu dengan baik untuk pemula berdasarkan pengalaman saya selama menjalani study Master Degree di Taiwan.
Kenali diri sendiri
Sebelum kita membahas bagaimana membagi waktu, kita harus mengenali diri kita sendiri. Apa yang menjadi kelebihan dan juga kekurangan. Terlebih penting adalah apa yang menjadi passion atau kesukaan kita. Dulu waktu saya masih SMA, saya menyadari bahwa saya adalah salah satu anak yang introvert, yang lebih menikmati melakukan banyak hal dengan sendirian. Namun dengan berjalanya waktu, saya menyadari bahwa saya adalah orang yang Ambievert yang terkadang bisa introvert ataupun extrovert. Pengenalan akan diri sendiri sangatlah penting karena akan mempengaruhi management aktifitas kita di masa depan.
Dengan mengenal diri sendiri, kita juga lebih mengerti dan mengetahui apa yang menjadi kesukaan (hobi) yang bisa membawa kita untuk lebih bahagia di kehidupan ini. Dari pengenalan akan diri sendiri, kita melangkah ke tips kedua.
Lakukan apa yang kita senangi
Mengetahui apa yang menjadi kesenangan kita akan membuat kita lebih mengatur waktu untuk "memprioritaskan" hal yang kita sukai. Tetapi, hal ini pun tidak semuanya bisa dilakukan karena terkadang hal yang kita sukai merupakan hal yang "tidak penting" dan "tidak mendesak". Tetapi, menurut saya secara pribadi, melakukan hal yang kita senangi at least for 15-30 menit (diluar kewajiban dan tugas) bisa membangkitkan semangat dan mood untuk melakukan aktivitas yang lainnya. Sebagai contoh, saya menulis artikel ini ketika saya beristirahat untuk mengerjakan tugas kuliah saya ditambah harus membaca research journal sebanyak 5 journal dalam 2 hari kedepan. Tetapi karena menulis membuat saya senang, oleh karena itu saya pun menulis.
Membuat Prioritas "Penting" dan "Mendesak"
Untuk bagian ketiga ini, saya memiliki tips sederhana. Dalam satu minggu kedepan, saya biasanya membuat beberapa catatan di tanggal saya mengenai deadline tugas, meeting, kewajiban, atau bahkan pekerjaan paruh waktu yang harus dilakukan. Setelah menyusun hal-hal tersebut dan memindahkannya ke kalender saya dalam satu minggu kedepan, saya jadi lebih gampang untuk mengerjakan apa yang "Mendesak" yaitu yang waktu tenggatnya sangat dekat dan apa yang "penting" yaitu yang tidak boleh saya lewati dalam satu minggu kedepan. Hal ini sangatlah membantu. Tetapi harus diingat juga tentang apa hal-hal yang fundamental yang harus kita pertahankan. Seperti bersosialisasi dengan orang lain.
Sisipkan aktifitas "Istirahat" disela-sela aktifitasmu yang sibuk
Percayalah bahwa ketika kalian terlalu banyak aktifitas dan sedikit waktu untuk beristirahat dan tidak mengalokasikan waktu untuk istirahat, maka waktu kalian akan banyak terbuang oleh "istirahat dadakan" yang diminta oleh tubuh kalian yang telah lelah.
Semakin Banyak Aktifitas, Semakin Bijak membagi waktu, dan semakin produktif
Karena saya tipikal orang yang tidak bisa nganggur, maka saya pun memilih untuk melakukan banyak aktifitas yang positif. Tidak hanya agar saya dapat lebih bijak dalam membagi waktu dan meningkatkan soft skill, tetapi juga membuat saya untuk tetap produktif dalam waktu saya yang semakin "sedikit" ini*.
*hal ini dilakukan ketika semester 1 dan 2. Ketika masuk semester 3, prioritas saya hanya 1 yaitu: Thesis
No comments:
Post a Comment