Search This Blog

Friday, May 12, 2017

BERHENTILAH MENGGUNAKAN #RIPINDONESIA

sumber : instagram



Kepada Rekan dan Sahabatku warga negara Indonesia,

Berhentilah menggunakan tagar dengan sebutan RIPINDONESIA.

Siapakah engkau sampai-sampai engkau menggunakan tagar itu dan memberitahukan ke khalayak international bahwa negara kita sudah mati?
Tidakkah engkau sadari bahwa engkau sedang memperburuk suasana yang sedang buruk di dalam negri kita?
Tidakkah engkau memikirkan perjuangan para 'pahlawan' masa kini yang sedang berjuang mengharumkan nama Indonesia di luar negri?

Tidak kah engkau tahu, kawan, bahwa secara tidak langsung ketika engkau 'menjudge' Indonesia sedang mati (baik dalam situasi keadilan atau toleransi), engkau sedang mengirimkan sinyal kepada kami para pelajar Indonesia yang ada di luar negri untuk tidak kembali ke Indonesia karena keadaan yang sedang tidak stabil?

Namun, ketika kami memutuskan untuk tidak kembali ke pangkuan ibu pertiwi engkau pun 'menjudge' kami sebagai orang-orang yang tidak tau berterima kasih.

Tapi bukan kah semuanya itu dimulai dari kata-kata "RIPINDONESIA" yang kebanyakan dari kalian menggunakannya di akun instagram kalian seperti screenshot yang saya tampilkan di atas?

Sebelum saya melanjutkan tulisan saya, saya merupakan salah satu orang yang mengaggumi Bapak Basuki T. Purnama atau yang banyak orang kenal dengan sebutan Ahok. Belum pernah saya melihat profesionalitas yang ditunjukan oleh pejabat publik seperti beliau.
Ketika beliau dinyatakan bersalah oleh pengadilan Jakarta, saya pun sempat kaget tetapi tidak bereaski berlebihan.
Jika kalian mau tau bagaimana point of view saya, saya lebih memilih untuk tidak banyak berkomentar karena itu adalah taburan yang harus dituai oleh seorang Ahok karena melesetkan lidahnya ketika harus memberikan pidato di kepulauan seribu.


sumber : google

 Saya tidak akan banyak komentar masalah apakah dia mendapatkan keadilan atau tidak, karena dari informasi yang saya ketahui, Pak Ahok akan menjalankan proses hukum selanjutnya yaitu dengan melakukan Banding.

Well, sebagai warga negara yang baik saya hanya bisa menghormati keputusan pak Ahok tersebut dikarenakan itu juga merupakan hak Pak Ahok sebagai warga negara.
Dari sisi agama yang sampai saat ini saya percaya, saya cuma bisa berkata 'jika pipi kiri di tampar, maka berilah pipi kananmu' serta 'Tuhan akan maju berperang bagimu dan engkau hanya diam saja'

Tetapi yang saya harus sesali sebagai diaspora di luar negri adalah banyaknya aksi-aksi sebagai respon keputusan hakim yang telah memvonis 2 tahun. Banyak kabar yang mengatakan bahwa hakim mendapatkan tekanan dan sebagainya. Tetapi palu telah di ketuk menandakan bahwa keputusan hakim memiliki kekuatan hukum yang kuat. Tapi mengapa banyak orang yang seolah-olah tidak mempercayai hakim kita sendiri?
Bahkan dari kaca mata saya secara pribadi, aksi-aksi lilin ini hanya seolah2 sebagai aksi balasan dari para pembenci pak Ahok.


Well, saya pun tidak suka sama seseorang. Tapi apakah saya harus memaksakan ketidaksukaan saya terhadap orang lain kepada orang lain? TIDAK.
Bukan kah kita memang berbeda? ada lima agama dan banyak etnis dan suku tetapi kita semua disatukan dibawah PANCASILA?
Itu semuanya hanyalah masalah pribadi yang mungkin saja sudah dimaafkan tetapi tidak bisa dilupakan oleh banyak orang.

sumber : antaranews

Tetapi, karena negara kita ini adalah negara DEMOKRASI, sehingga siapa saja bisa menyuarakan pendapatnya di muka umum (UU No.9 tahun 1998) tetapi apa yang dilakukan oleh 2,944 orang atau lebih di instagram memberikan signal kemunduran mentalitas sebagai seorang yang merdeka.




sumber : google
Dua chart yang saya tampilkan di atas di ambil dari trend yang terjadi di internet khususnya di mesin pencari google terhadap fenomena yang ada di Indonesia.

Jika di perhatikan di gambar pertama, disitu ditunjukan bahwa ada beberapa negara yang sangat concern terhadap masalah yang ada di negri kita. Di posisi pertama ada Singapore yang merupakan tetangga kita dengan peningkatan ekonomi yang cukup tinggi beberapa tahun terakhir tetapi diprediksi akan mengalami stagnasi di tahun 2017 ( http://internasional.kontan.co.id/news/laju-ekonomi-singapura-2016-mustahil-terulang-2017 )

Mungkin saja, hal ini akan membuat Singapore untuk bersiap-siap menerima investasi dari para investor yang ada di Indonesia.
Mungkin saja beberapa program pemerintah seperti tax amnesty akan kembali gagal karena banyak orang Indonesia akan 'mengembalikan' kembali uangnya ke bank yang ada di Singapura.
Mengapa hal ini bisa terjadi?
Untuk melakukan investasi atau bahkan untuk melakukan penetrasi pasar, beberapa perusahaan atau investor akan melakukan banyak perhitungan dan analisa.
Termasuk analisa bagian politik di negara tujuan, pertumbuhan ekonomi serta fenomena sosial yang terjadi yang mungkin saja akan mengancam investasi dan pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Tidak hanya itu bagian technology, lingkungan dan legal akan mempengaruhi hal tersebut.

sumber : instagram

Analisa saya mungkin belum bisa dikatakan sangat expert dan masih kebanyakan dari opini pribadi (Bukannya blog ini bisa dijadikan wadah untuk share opini kita?) Tapi gambar diatas ini merupakan gambar yang saya download dari instagram seseorang dengan salah satu hastag nya adalah RIPINDONESIA. Lalu apa hubunganya dengan Singapore (negara yang saya analisa diatas)?

Dari salah satu situs pemberitaan lokal di singapura, pada tahun 2016 lalu, singapura menduduki negara dengan pengguna instagram lebih tinggi daripada Indonesia

Pengguna sosial media yang ada di Asia Pasifik pada tahun 2016
Ketika Anda menggunakan hastag RIPINDONESIA, orang2 dari negara lain akan mengetahui kondisi mental anda pada saat itu juga.
Tidak hanya itu, Anda menyuruh kami para pelajar Indonesia untuk TIDAK PULANG DAN MEMBANGUN NEGERI seperti yang diinginkan oleh beberapa orang yang sangat ingin melihat negri nya terjatuh terus.


SEKALI LAGI BERHENTILAH MENCACI MAKI NEGRI SENDIRI DENGAN HASTAG RIPINDONESIA. 

No comments:

Post a Comment