Search This Blog

Sunday, January 21, 2018

Engineer tanpa politik itu kuli - part 2

"...kenapa ketika ada sebuah gagasan yang bisa memajukan Indonesia politik malah menghambat?"

Jawa Pos, Maret 2015 pernah menggunakan tagline ini sebagai judul hasil wawancara dengan penulis


Seperti itulah penggalan dari sebuah hasil wawancara yang saya lakukan kepada seorang mahasiswa teknik mesin (yang sekarang telah menjadi alumni) tiga tahun yang lalu. 
Masih teringat di bayang-bayang saya ketika pertama kalinya saya menulis artikel "Engineer tanpa politik itu kuli" di tahun 2015 dan menuai banyak reaksi. dari reaksi positif hingga reaksi yang negatif. 
Tapi tidak ada satu orang pun yang datang ke saya untuk memberikan tanggapan dan kritik mereka terhadap hasil tulisan saya tersebut. Yang ada hanyalah dari hasil mulut-ke-mulut tentang kritikan dari tulisan saya ini.
Bukan menjadi masalah yang besar bagi saya ketika tidak ada orang yang memberikan kritik secara langsung ke saya. Tapi, dari pengalaman saya sekarang sebagai mahasiswa S2 di luar negri, memberikan opini atau menyuarakan sesuatu yang ada di pikiran kita sendiri itu adalah hal yang penting. Tidak hanya memberikan dampak positif dari diri sendiri (yaitu kita bisa lega memberikan unek-unek yang selama ini dipendam) tetapi juga bisa memberikan benefit ke orang lain (bisa saja kritikan yang kita berikan dapat membangun orang lain). Lalu, apa hubunganya dengan berpolitik?

Menuruk kbbi, politik adalah (pengetahuan) mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan (seperi tentang sistem pemerintahan) atau segala urusan dan tindakan mengenai pemerintahan negara atau terhadap negara lain (link).

Dengan kata lain, politik adalah pengetahuan dan kebijakan mengenai pemerintahan negara atau negara lain. Memberikan opini yang berkaitan dengan pengetahuan dan kebijakan pemerintahan bisa dikatakan sebagai berpolitik. Izinkan saya untuk meng-sharingkan pengalaman saya sebagai mahasiswa S2 di Taiwan dan pengalaman berpolitik saya selama 1,5 tahun tinggal di negara ini sebagai mahasiswa.


Tidak bisa di pungkiri bahwa berpolitik itu bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Izinkan saya untuk mengecilkan ruang lingkup dari berpolitik, tidak hanya dalam ruang lingkup bernegara, tetapi juga bisa dalam ranah bersosialisasi dan juga dalam proses belajar-mengajar di dalam kelas.
Ketika kita berbicara tentang "cara bertindak dalam menghadapi atau menangani suatu masalah" pun bisa di katakan politik (KBBI). Manusia tidak akan bisa keluar dari ruang lingkup politik di dalam kehidupanya, suka ataupun tidak suka.

Saya akan mengembalikan ingatan dan motivasi saya untuk menulis artikel ini di part 1.
Ketika itu ada alumni teknik Mesin ITS berkunjung dan memberikan kuliah tamu kepada kami para mahasiwa teknik mesin. Beliau (saya lupa namanya) mengatakan bahwa, engineer atau teknik berada di level paling bawah ketika di bandingkan dengan profesi yang lain (ekonom dan politikus) *tidak ada maksud untuk mendiskreditkan pekerjaan yang berhubungan dengan teknik karena saya sendiri adalah orang dengan berlatar pendidikan teknik*.

Beliau mengatakan, 
Insinyur atau teknik memang sangat di butuhkan karena insinyur lah sebagai salah satu elemen pembangun bangsa. 
Mungkin insinyur bisa menghitung dengan sangat presisi dan mengkonstruksikan untuk membangun bangunan dan jembatan atau power plan yang sangat kuat dan dengan effisiensi yang cukup tinggi, tetapi insinyur tidak akan bergerak atau bahkan tidak dapat mengeksekusi pembangunan infrastruktur tersebut tanpa persetujuan dari orang-orang ekonomi.
Insinyur membutuhkan suntikan dana yang diberikan dan diperhitungkan oleh orang-orang ekonom yang telah menghitung budgeting dan prioritas pemberian dana tersebut. ketika orang ekonomi mengatakan "tidak" untuk bantuan dana tersebut, insinyur tidak bisa mengeksekusi pembangunan. 

Namun, walaupun insinyur menyanggupi pembangunan, ekonom pun telah memberikan lampu hijau dengan ketersediaan dana, tapi mereka tidak akan bisa bergerak tanpa persetujuan dari politikus sebagai "pemegang kekuasaan tertinggi" dalam hal mengeksekusi sebuah pembangunan infrastruktur. Jika dalam struktural organisasi, Politikus ini bisa dikatakan sebagai "Board of Directors" yang memberikan izin agar manager dan supervisor bisa mengeksekusi pembangunan tersebut. Semua kebijakan, strategi dan cara bertindak ada pada tangan "POLITIKUS"



Bukan berarti seorang insinyur harus membanting stir dan secara langsung masuk ke dalam rancah politik (mungkin itu bisa) tapi dimulai dari hal yang sangat sederhana, up to date tentang informasi politik yang ada di dalam ataupun di luar negri.

Ada salah satu kebiasaan yang saya lakukan selama ada di Taiwan yaitu menonton berita dengan media youtube tentang perkembangan informasi yang sedang terjadi tidak hanya yg terjadi di indonesia tetapi juga yang ada di dunia. Sehingga, saya menulis sebuah artikel tentang "dark side" dari sosial media dan pergolakan politik yang terjadi di negara tercinta beberapa bulan yang lalu (stop gunakan hastag ripindonesia)

salah satu halaman youtube yang saya gunakan untuk mencari berita di indonesia

Harus diakui secara jujur bahwa kebiasaan orang Indonesia tentang membaca masih sangat rendah. Dari hasil penelitian yang dilakukan tahun 2016, Indonesia menduduki peringkat 60 dari 61 negara dalam hal minat membaca.
Hal ini membuat kita sebagai orang Indonesia dengan gampang menerima kabar dan berita yang belum tentu kebenarannya, sehingga penggunaan kata "HOAX" meningkat.
Sebagai seorang insinyur (atau apapun profesinya), keinginan utk membaca haruslah tinggi untuk menambah pengetahuan, tidak hanya pengetahuan yang berkaitan dengan ilmu science, tetapi juga pengetahuan tentang politik. Sekali lagi saya ingatkan bahwa PENGETAHUAN tentang kenegaraan masih juga bisa dikatakan sebagai POLITIK. 

Ada alasan yang cukup logis mengapa saya mengambil jurusan "Management Business and Administration" sebagai ilmu S2 saya. Mungkin anda berpikir saya ingin terjun dalam dunia politik dengan cara meniti karir dan menambahkan ilmu pengetahuan saya tentang business dan ekonomi (masuk ke dalam step kedua, sama seperti yang dipaparkan oleh alumni teknik mesin tersebut) atau karena memang business tidak akan mati dan akan terus menerus dibutuhkan oleh orang banyak dengan bantuan teknologi yang sangat canggih akhir-akhir ini. Atau beberapa dari orang berpikir bahwa saya ingin me-manage- teknologi dan sumber daya yang ada agar dapat menghasilkan output yang bisa menguntungkan banyak orang (business).

Mungkin semuanya itu benar dan (menurut saya) tidak salah untuk memiliki motivasi tersebut.
Namun, saya tidak hanya ingin mempelajari hal tersebut di dalam kelas, tetapi mengaplikasikan-nya di luar kelas. Yaitu dengan berorganisasi.

Pada awal semester pertama, di jurusan saya (International of Institute Management Business and Administration) melakukan perekrutan pengurus baru dari International Student Council (yang kemudian disingkat STUCO). Pada waktu masa perekrutan tersebut, saya tidak berpikir panjang untuk mengajukan diri sebagai PRESIDEN dari STUCO. Masih teringat tahun lalu, hanya ada dua orang yang mendaftar untuk menjadi pengurus STUCO tersebut. Singkat cerita ketika voting dilakukan, suara pendukung saya tidak terlalu banyak dan menempatkan saya di posisi kedua dan akhirnya membuat saya sebagai Vice President (Wakil Presiden) dari student council.


Salah satu dorongan saya untuk mengajukan diri sebagai presiden adalah hanyalah ingin mendapatkan pengalaman yang lebih banyak dalam rangka aplikasi "pengetahuan" politik saya yang terbatas. Saya belajar banyak dari STUCO, mulai dari konflik managemen, hingga bersenang-senang bersama. Kemudian saya belajar tentang leadership dari pengalaman organisasi ini. 

Tidak perlu menunggu untuk memiliki jabatan yang tinggi agar bisa memimpin seseorang. Bahkan tanpa jabatan pun anda bisa memimpin seseorang, yaitu memimpin diri anda sendiri. Belajar banyak tentang menempatkan urusan pribadi di akhir prioritas dan menempatkan urusan bersama di prioritas awal, apalagi urusan banyak orang ini sangat beragam karena kami sendiri dari pengurus STUCO berasal dari latar belakang negara yang berbeda-beda. 

Mendengarkan, memproses dari jaring aspirasi dan memberikan solusi merupakan proses yang sama persis dengan hukum pertama termodinamika, yang mengungkapkan bahwa energi keluar tidak akan melebihi dari energi masuk karena adanya system yang akan memproses energi input menjadi energi output.
sumber: wikipedia

Hal ini yang membuat saya kembali berpikir perkataan-perkataan orang lain yang mengatakan bahwa ilmu teknik saya menjadi sia-sia karena disiplin ilmu yang saya ambil di S2 ini telah berbeda. Bahkan tidak ada sedikit penyesalan yang timbul dalam hati saya untuk menjadi "volunteer" di student council ini.

Selama mengambil perkuliahan dan dari scientific paper yang saya baca bahwa di dalam business research (atau yang sejenis) ketika kita melakukan research dan hasilnya tidak sama dengan hipotesis yang telah kita buat, maka hasil tersebut belum tentu salah. 

Akan sangat masuk akal jika kita bisa melakukan analisa yang lebih lanjut mengapa hal tersebut tidak signifikan dan mendorong research selanjutnya untuk meneliti fenomena ini. Memang ketidak-signifikan antara hipotesis dan hasil pasti terjadi karena beberapa faktor seperti sample, measurement dari setiap variable, atau bahkan dari thoery yang digunakan untuk mengembangkan hipotesis itu sendiri, walaupun theory yang digunakan sudah berumur puluhan tahun.

Sangat berbeda dengan disiplin ilmu yang berhubungan dengan keteknikan. Masih teringat didalam memori saya ketika saya mengambil mata kuliah "Perancangan Elemen Mesin" dengan ketentuan-ketentuan dan safety factor yang harus diperhitungkan. Ketika sebuah elemen mesin melebihi dari safety factor yang telah ditentukan, elemen mesin tersebut akan mengalami beberapa gangguan dan akan mengakibatkan failure pada produksi atau pengelolaan energi. 
salah satu tugas perancangan elemen mesin

Masih teringat bulan lalu ketika topik thesis saya ditolak oleh pembimbing saya dengan alasan pola pikir saya yang masih engineering style yang memberikan solusi kepada suatu masalah. Sangatlah baik memang untuk memberikan solusi jika ada masalah, tapi juga menganalisa kemungkinan-kemungkinan yang terjadi dan yang akan terjadi dari fenomen bisnis atau sosial yang terjadi.

Sama seperti berpolitik, akan ada "loss" yang akan mengakibatkan output tidak akan melebih dari input selama proses politik itu sedang berlangsung. Saya pernah berpendapat bahwa, engineer itu ketika membuat sebuah keputusan, kami didasari oleh "safety factor" yang ada dan tidak akan melebihi atau kurang dari safety factor yang telah di tentukan. Dengan tujuan agar keputusan itu bisa memberikan efek keadilan bagi semua elemen mesin (dalam hal ini kepada semua orang). 
penurunan rumus sederhana yang pernah saya lakukan untuk skripsi S1 di teknik mesin

*sekali lagi mungkin pernyataan ini subjektif dan dibutuhkan masukan dari perspektif disiplin ilmu yang berbeda*
Sebenarnya banyak skali perumusan dari bidang teknik yang memiliki makna filosofis terhadap kehidupan sosial manusia, khususnya jika dihubungkan dengan ilmu politik. Mengenai keputusan untuk pendelegasian dan penempatan orang-orang yang memiliki kemampuan khusus atau skill yang berbeda-beda juga merupakan hasil dari analisa sederhana dari ilmu mekanika getaran di teknik mesin.

Kemudian saya teringat ketika diberikan kepercayaan oleh ketua PPI (persatuan pelajar Indonesia) Tainan untuk menjabat sebagai salah satu bendahara dan mengelola keuangan dari organisasi yang cukup besar ini. Waktu itu ketua PPI Tainan memberikan jabatan bendahara kepada dua orang, yaitu saya dan juga salah seorang dari jurusan lain. Tidak lain adalah karena saya barusan saja menyelesaikan mata kuliah Managerial Accounting dan diberikan kepercayaan untuk mengelola dan mem-budget kan keuangan di setiap departemen di organisasi ini. Memilih elemen mesin yang tidak "overkill each other" dengan tujuan meningkatkan daya listrik yang dihasilkan merupakan keputusan yang sangat penting, sama dengan keputusan yang dibuat oleh ketua PPI Tainan kala itu ketika membuat keputusan ini. 
menyelesaikan tugas sebagai pengurus PPI Tainan


Sekarang saya telah berada di akhir semester di perkuliahan saya di Taiwan sebagai mahasiswa MBA. Tidak ada penyesalan sedikitpun untuk berorganisasi di Taiwan, baik di organisasi International (STUCO) atau dengan organisasi internasional dengan genre nasional (PPI TAINAN) karena saya belajar banyak hal, tidak hanya dari ilmu yang saya dapat di Taiwan, tetapi ternyata ilmu teknik mesin saya pun masih sangat berguna secara tidak langsung. 
Kemudian, masih kah engineering di luar sana menganggap bahwa politik bagi mereka tidak penting? atau tidak ingin mempelajari politik karena memang memiliki tujuan untuk menjadi seorang kuli? cuma Anda yang bisa menjawab pertanyaan tersebut dan menganggap Engineer tanpa politik itu adalah kuli atau tidak.


Salam
Yabes David L
MBA Student in IIMBA NCKU, Tainan, Taiwan

Thursday, November 9, 2017

Cara membagi waktu untuk pemula!

"Waktu adalah uang"
Begitulah kata beberapa orang yang mendefinisikan seberapa pentingnya waktu itu. Bahkan ada beberapa orang yang menyatakan bahwa waktu 24 jam dalam satu hari tidaklah cukup. Namun, benarkah demikian? Orang bijak mengemukakan bahwa hanya mereka yang tidak dapat membagi waktu dengan bijak yang mengatakan 24 jam dalam sehari tidaklah cukup. Bagaimana mungkin seseorang dapat mengatur jalanya rotasi bumi yang kurang dari 24 jam tersebut? Sehingga management waktu adalah salah satu yang sangat penting dalam hal menjalani kehidupan ini. Lebih spesifik lagi untuk meraih mimpi yang setinggi langit.
Berikut ini akan saya sharing kan bagaimana membagi waktu dengan baik untuk pemula berdasarkan pengalaman saya selama menjalani study Master Degree di Taiwan.
Kenali diri sendiri

Sebelum kita membahas bagaimana membagi waktu, kita harus mengenali diri kita sendiri. Apa yang menjadi kelebihan dan juga kekurangan. Terlebih penting adalah apa yang menjadi passion atau kesukaan kita. Dulu waktu saya masih SMA, saya menyadari bahwa saya adalah salah satu anak yang introvert, yang lebih menikmati melakukan banyak hal dengan sendirian. Namun dengan berjalanya waktu, saya menyadari bahwa saya adalah orang yang Ambievert yang terkadang bisa introvert ataupun extrovert. Pengenalan akan diri sendiri sangatlah penting karena akan mempengaruhi management aktifitas kita di masa depan.
Dengan mengenal diri sendiri, kita juga lebih mengerti dan mengetahui apa yang menjadi kesukaan (hobi) yang bisa membawa kita untuk lebih bahagia di kehidupan ini. Dari pengenalan akan diri sendiri, kita melangkah ke tips kedua.
Lakukan apa yang kita senangi

Mengetahui apa yang menjadi kesenangan kita akan membuat kita lebih mengatur waktu untuk "memprioritaskan" hal yang kita sukai. Tetapi, hal ini pun tidak semuanya bisa dilakukan karena terkadang hal yang kita sukai merupakan hal yang "tidak penting" dan "tidak mendesak". Tetapi, menurut saya secara pribadi, melakukan hal yang kita senangi at least for 15-30 menit (diluar kewajiban dan tugas) bisa membangkitkan semangat dan mood untuk melakukan aktivitas yang lainnya. Sebagai contoh, saya menulis artikel ini ketika saya beristirahat untuk mengerjakan tugas kuliah saya ditambah harus membaca research journal sebanyak 5 journal dalam 2 hari kedepan. Tetapi karena menulis membuat saya senang, oleh karena itu saya pun menulis.
Membuat Prioritas "Penting" dan "Mendesak"

Untuk bagian ketiga ini, saya memiliki tips sederhana. Dalam satu minggu kedepan, saya biasanya membuat beberapa catatan di tanggal saya mengenai deadline tugas, meeting, kewajiban, atau bahkan pekerjaan paruh waktu yang harus dilakukan. Setelah menyusun hal-hal tersebut dan memindahkannya ke kalender saya dalam satu minggu kedepan, saya jadi lebih gampang untuk mengerjakan apa yang "Mendesak" yaitu yang waktu tenggatnya sangat dekat dan apa yang "penting" yaitu yang tidak boleh saya lewati dalam satu minggu kedepan. Hal ini sangatlah membantu. Tetapi harus diingat juga tentang apa hal-hal yang fundamental yang harus kita pertahankan. Seperti bersosialisasi dengan orang lain.
Sisipkan aktifitas "Istirahat" disela-sela aktifitasmu yang sibuk

Percayalah bahwa ketika kalian terlalu banyak aktifitas dan sedikit waktu untuk beristirahat dan tidak mengalokasikan waktu untuk istirahat, maka waktu kalian akan banyak terbuang oleh "istirahat dadakan" yang diminta oleh tubuh kalian yang telah lelah.
Semakin Banyak Aktifitas, Semakin Bijak membagi waktu, dan semakin produktif
Karena saya tipikal orang yang tidak bisa nganggur, maka saya pun memilih untuk melakukan banyak aktifitas yang positif. Tidak hanya agar saya dapat lebih bijak dalam membagi waktu dan meningkatkan soft skill, tetapi juga membuat saya untuk tetap produktif dalam waktu saya yang semakin "sedikit" ini*.

*hal ini dilakukan ketika semester 1 dan 2. Ketika masuk semester 3, prioritas saya hanya 1 yaitu: Thesis

Monday, September 4, 2017

[Graduate Life] Taiwan, Tainan setelah satu semester

Halo semuanya,
sudah lama tidak menulis lagi dikarenakan banyaknya urusan dan tugas yang ada di sekolah..

Mungkin teman-teman telah membaca beberapa blog saya tentang liburan musim dingin atau tentang biaya hidup di Taiwan.
Sekarang ini saya akan share pengalaman saya setelah dua semester saya lalui di Tainan, Taiwan.


MEMILIH...

Background S1 saya sangatlah tidak sesuai dengan apa yang saya ambil sekarang di jenjang S2 saya. Saya memilih untuk berkhianat (seperti itulah beberapa orang melabeli saya) dari teknik mesin ke Business Administration (MBA)
Banyak yang mengatakan bahwa saya membuang-buang waktu di teknik mesin dan langsung mengambil jurusan bisnis yang tidak berhubungan sama sekali

Alasan saya untuk memilih MBA karena saya ingin belajar sesuatu yang baru sekaligus mengikuti isi hati saya untuk belajar apa yang saya inginkan.

Teknik mesin bagi saya terlalu sulit dan bukan menjadi passion saya yang saya sadari setelah tiga tahun berkuliah di teknik mesin ketika jenjang S1 saya.

Tapi itulah harga yang harus dibayar agar bisa mengikuti passion atau keinginan hati untuk belajar sesuatu yang baru dan belajar hal yang lebih nyata dan yang berhubungan dengan orang-orang (benda hidup) dan bukan dengan benda mati.

Saya pun memilih International Management and Business Administration di NCKU Taiwan.
NCKU (National Cheng Kung University) memberikan saya beasiswa secara penuh selama dua tahun masa master degree saya dan memberikan uang saku tambahan setiap bulannya untuk memenuhi kebutuhan saya sehari-hari


Untuk mendapatkan beasiswa dari NCKU, ada beberapa dokumen yang harus dipersiapkan :


1. Recommendation Letter
dari dosen di universitas sebelumnya, NCKU sendiri meminta 3 recomendation letter dari dosen atau atasan jika sudah bekerja.


2. Study Plan
Study plan merupakan essay yang menjelaskan kenapa kita memilih NCKU dan jurusannya serta apa saja yang akan kita lakukan selama belajar di NCKU dan setelah lulus dari NCKU. Pihak universitas akan menilai vision dan planning kita kedepan melalui essay ini.

3. CV/Biography
Masukan semua achievement dan pengalaman organisasi kalian dalam CV kalian

4. Document (Ijazah, Transcript, dan TOEFL/TOEIC/IELTS)
Obviously nilai kalian harus bagus agar bisa mendapatkan beasiswa ini
dan otomatis karena kalian ingin belajar di luar negri, nilai TOEFL/TOEIC/IELTS kalian harus berada di atas rata-rata
NCKU menginginkan nilai minimum TOEFL IBT sebesar 69; IELTS 6.0; TOEIC  750

GOING THERE...
masih teringat ketika harus meninggalkan Indonesia untuk kesekian kalinya demi sebuah panggilan mimpi yang lebih tinggi, tetapi kali ini lebih lama, yaitu 2 tahun demi sebuah gelar MBA dibelakang nama saya setelah ST.
Ketika itu saya berangkat ke Taiwan dengan teman saya dan kami memilih untuk berangkat dari Jakarta dan turun di Taipei.

Sebenarnya lebih dekat jika kami turun di kota Kaohsiung (Kaohsiung - Tainan hanya 1 jam dengan kereta api) tetapi kami memilih untuk ke Taipei karena harga tiket yang lebih murah dan juga efisiensi waktu (Karena yang dari Kaohsiung harus transit di Malaysia beberapa jam )
Akhirnya kami pun memutuskan untuk berangkat dari Jakarta ke Taipei tanpa bekal pengetahuan bahasa atau bagaimana selanjutnya ketika dari Taipei ke Tainan.
makanan di Garuda Indonesia
Kami menggunakan China Airlines karena pesawat itulah yang memberikan harga termurah dibandingkan dengan maskapai yang lain.
Setelah sampai di Taoyuan International Airport kami pun memutuskan bertanya di bagian informasi dengan menggunakan bahasa Inggris, padahal orang-orang Taiwan tidak terlalu fasih dalam bahasa inggris. Dan akhirnya kami pun bisa membeli tiket ke Tainan dan sampai di NCKU dengan selamat (How to get to Tainan from Taoyuan International Airport )

my first dorm

somewhere in Yule street

CULTURE
Budaya di Taiwan sangatlah kental dan masih sangat dipegang teguh walaupun globalisasi dan moderenisasi terus memberikan efek ke Taiwan. Ada beberapa hal yang mungkin saja dialami atau dirasakan selama ada di Taiwan:

1. RAMAH
Harus di akui bahwa orang-orang Taiwan sangatlah ramah dan sangatlah ringan tangan tanpa mengharapkan imbalan. Jika kita tersesat di jalan dan bertanya, siap-siaplah mungkin orang itu akan mengantar anda sampai di tempat tujuan. Tidak ada yang bisa mengalahkan keramahan dan kehangatan orang Taiwan ketika mereka membantu.


2. TIDAK ADA TEMPAT SAMPAH DI TEMPAT UMUM
Mungkin ini salah satu yang membuat saya kagum dengan Taiwan dan orang-orangnya. Sangatlah jarang untuk tempat sampah ada di tempat-tempat umum di TAIWAN, tetapi yang membuat lebih hebat lagi adalah jalanan dan tempat umum akan tetap bersih tanpa adanya sampah. Orang-orang Taiwan sudah dididik untuk tidak membuang sampah sembarangan karena hal itu akan mengakibatkan denda dan social punishment sehingga mereka pasti akan membawa sampah mereka hingga sampai di rumah lalu membuangnya.

3. GEMPA BUMI SETIAP SAAT
Sudah menjadi hal yang lumrah ketika kita belajar di dalam kelas kemudian tiba-tiba terjadi getaran dan goncangan yang diakibatkan oleh gempa bumi. Jangan panik dan takut karena setiap bangunan yang ada di Taiwan sudah di rancang agar tahan untuk beberapa gempa kecil-menengah.


4. THE BEST STREET FOOD IN ASIA.
Tidak ada komentar untuk makanan street food di taiwan. Selain murah, banyak pilihan dan jenis, serta gampang di temui khususnya di Pasar Malam (Night Market, Link my experience in Tainan Night Market)

5. BANYAK FESTIVAL
Karena masih memegang teguh adat istiadat, Taiwan juga memiliki banyak adat istiadat yang dijadikan festival dan hari libur nasional seperti dragon boat festival (welcoming summer season) atau pada bulan agustus-september merupakan perayaan yang dikhususkan untuk para hantu.

dragon boat festival (spring to summer)

hot air baloon festival (summer)

lampion festival (winter)


How to Get NCKU from Taipei (Taoyuan International Airport)

Greetings new student,

First of all i would like to say congratulation for become the new student of NCKU and also welcome to NCKU and Taiwan.
If you are new student here and this is the first time you go to Taiwan, dont worry, I will explain to you and give you a short tutorial How To Get NCKU from Taipei

TAIPEI.

This is the biggest city in Taiwan and also maybe the first city you will visit after you arrive in Taoyuan International Airport.
If your destination is to go to Tainan, we have 2 different ways to get there. First is by BUS which is I do really recommend you if this is your first time or by THSR (Taiwan High Speed Railway)
But based from my experience, I will explain you how to go to Tainan by BUS from Airport, because if you plan to go by THSR you have to use MRT first to go to Taoyuan station.

After you arrived and get your stuff, first thing that you have to do is:

1. Go to the basement of the Arrival building

After getting out from arrival door, turn left and you will see an escalator going down. Go down to the basement and you will find Hi Life Counter
Go straight again and you will find some Buses Counter like this

I do recommend you to choose Ubus because it cheaper and they will stop near NCKU
Some of the staff can speak english so you will be safe.

UBus provide free wifi, but you have to download the application first to verify the wifi (the apps named Y5BUS, find it in your app store or google play). You can download it when you are in your home country or in the airport (Free wifi in airport)

2. Buy The Ticket
State it clearly you will go to Tainan (臺南市) or you can say wo yao qu Tainan (我要去台南) after that they will ask you what time.
If im not mistaken every hour there is a bus for Tainan.
After you choose the time, the staff will give you two tickets. First ticket's destination is
Zhong Li (中壢) . Zhong Li is a district where the bus for Tainan will wait you there. And another ticket is from Zhong Li to Tainan.

3. Queue.
Taiwanese is very polite and have manner in queue. After you purchase your ticket, you can make a line in the bus spot, which is in front of the buses counter.

Also dont forget to see the sign which number of platform you are (based from which bus do you choose)

4. Taoyuan International Airport to Zhong Li
It only takes 15 minutes and after that you have to stop in UBus station in zhong li and wait for your Bus to Tainan. Once again, see your ticket to know your bus number (Because there are a lot of bus go to Tainan but maybe its not your bus)

5. Arrive in Tainan
Taoyuan to Tainan it takes 5 hours so you can sleep or play with your phone in the bus
When you arrive, you will stop in UBus station (Last Stop of this Bus) which is near with Tainan Train Station and NCKU. You can take taxi which is cost you less then NT$100 or you can walk from UBus station - Train Station - NCKU which is only takes 5-10 minutes.


UBus station is next to family mart.
Walk to the South (family mart-85 cake shop) and in your left you will see Tainan Train Station

And go to the right side (A lot of Taxi wait for you there)


Go to this glass wall and you will see there is a stairs heading to the basement, go to the basement. (You also can see there is an elevator for disable and for person who brings luggage)

When you are in the basement, turn right and you will see another stairs and a long hall.


At the end of this underpass you will see stairs to go up and you are in the other side of Tainan Train Station also you are in front of Shangri La and NCKU




Friday, May 12, 2017

BERHENTILAH MENGGUNAKAN #RIPINDONESIA

sumber : instagram



Kepada Rekan dan Sahabatku warga negara Indonesia,

Berhentilah menggunakan tagar dengan sebutan RIPINDONESIA.

Siapakah engkau sampai-sampai engkau menggunakan tagar itu dan memberitahukan ke khalayak international bahwa negara kita sudah mati?
Tidakkah engkau sadari bahwa engkau sedang memperburuk suasana yang sedang buruk di dalam negri kita?
Tidakkah engkau memikirkan perjuangan para 'pahlawan' masa kini yang sedang berjuang mengharumkan nama Indonesia di luar negri?

Tidak kah engkau tahu, kawan, bahwa secara tidak langsung ketika engkau 'menjudge' Indonesia sedang mati (baik dalam situasi keadilan atau toleransi), engkau sedang mengirimkan sinyal kepada kami para pelajar Indonesia yang ada di luar negri untuk tidak kembali ke Indonesia karena keadaan yang sedang tidak stabil?

Namun, ketika kami memutuskan untuk tidak kembali ke pangkuan ibu pertiwi engkau pun 'menjudge' kami sebagai orang-orang yang tidak tau berterima kasih.

Tapi bukan kah semuanya itu dimulai dari kata-kata "RIPINDONESIA" yang kebanyakan dari kalian menggunakannya di akun instagram kalian seperti screenshot yang saya tampilkan di atas?

Sebelum saya melanjutkan tulisan saya, saya merupakan salah satu orang yang mengaggumi Bapak Basuki T. Purnama atau yang banyak orang kenal dengan sebutan Ahok. Belum pernah saya melihat profesionalitas yang ditunjukan oleh pejabat publik seperti beliau.
Ketika beliau dinyatakan bersalah oleh pengadilan Jakarta, saya pun sempat kaget tetapi tidak bereaski berlebihan.
Jika kalian mau tau bagaimana point of view saya, saya lebih memilih untuk tidak banyak berkomentar karena itu adalah taburan yang harus dituai oleh seorang Ahok karena melesetkan lidahnya ketika harus memberikan pidato di kepulauan seribu.


sumber : google

 Saya tidak akan banyak komentar masalah apakah dia mendapatkan keadilan atau tidak, karena dari informasi yang saya ketahui, Pak Ahok akan menjalankan proses hukum selanjutnya yaitu dengan melakukan Banding.

Well, sebagai warga negara yang baik saya hanya bisa menghormati keputusan pak Ahok tersebut dikarenakan itu juga merupakan hak Pak Ahok sebagai warga negara.
Dari sisi agama yang sampai saat ini saya percaya, saya cuma bisa berkata 'jika pipi kiri di tampar, maka berilah pipi kananmu' serta 'Tuhan akan maju berperang bagimu dan engkau hanya diam saja'

Tetapi yang saya harus sesali sebagai diaspora di luar negri adalah banyaknya aksi-aksi sebagai respon keputusan hakim yang telah memvonis 2 tahun. Banyak kabar yang mengatakan bahwa hakim mendapatkan tekanan dan sebagainya. Tetapi palu telah di ketuk menandakan bahwa keputusan hakim memiliki kekuatan hukum yang kuat. Tapi mengapa banyak orang yang seolah-olah tidak mempercayai hakim kita sendiri?
Bahkan dari kaca mata saya secara pribadi, aksi-aksi lilin ini hanya seolah2 sebagai aksi balasan dari para pembenci pak Ahok.


Well, saya pun tidak suka sama seseorang. Tapi apakah saya harus memaksakan ketidaksukaan saya terhadap orang lain kepada orang lain? TIDAK.
Bukan kah kita memang berbeda? ada lima agama dan banyak etnis dan suku tetapi kita semua disatukan dibawah PANCASILA?
Itu semuanya hanyalah masalah pribadi yang mungkin saja sudah dimaafkan tetapi tidak bisa dilupakan oleh banyak orang.

sumber : antaranews

Tetapi, karena negara kita ini adalah negara DEMOKRASI, sehingga siapa saja bisa menyuarakan pendapatnya di muka umum (UU No.9 tahun 1998) tetapi apa yang dilakukan oleh 2,944 orang atau lebih di instagram memberikan signal kemunduran mentalitas sebagai seorang yang merdeka.




sumber : google
Dua chart yang saya tampilkan di atas di ambil dari trend yang terjadi di internet khususnya di mesin pencari google terhadap fenomena yang ada di Indonesia.

Jika di perhatikan di gambar pertama, disitu ditunjukan bahwa ada beberapa negara yang sangat concern terhadap masalah yang ada di negri kita. Di posisi pertama ada Singapore yang merupakan tetangga kita dengan peningkatan ekonomi yang cukup tinggi beberapa tahun terakhir tetapi diprediksi akan mengalami stagnasi di tahun 2017 ( http://internasional.kontan.co.id/news/laju-ekonomi-singapura-2016-mustahil-terulang-2017 )

Mungkin saja, hal ini akan membuat Singapore untuk bersiap-siap menerima investasi dari para investor yang ada di Indonesia.
Mungkin saja beberapa program pemerintah seperti tax amnesty akan kembali gagal karena banyak orang Indonesia akan 'mengembalikan' kembali uangnya ke bank yang ada di Singapura.
Mengapa hal ini bisa terjadi?
Untuk melakukan investasi atau bahkan untuk melakukan penetrasi pasar, beberapa perusahaan atau investor akan melakukan banyak perhitungan dan analisa.
Termasuk analisa bagian politik di negara tujuan, pertumbuhan ekonomi serta fenomena sosial yang terjadi yang mungkin saja akan mengancam investasi dan pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Tidak hanya itu bagian technology, lingkungan dan legal akan mempengaruhi hal tersebut.

sumber : instagram

Analisa saya mungkin belum bisa dikatakan sangat expert dan masih kebanyakan dari opini pribadi (Bukannya blog ini bisa dijadikan wadah untuk share opini kita?) Tapi gambar diatas ini merupakan gambar yang saya download dari instagram seseorang dengan salah satu hastag nya adalah RIPINDONESIA. Lalu apa hubunganya dengan Singapore (negara yang saya analisa diatas)?

Dari salah satu situs pemberitaan lokal di singapura, pada tahun 2016 lalu, singapura menduduki negara dengan pengguna instagram lebih tinggi daripada Indonesia

Pengguna sosial media yang ada di Asia Pasifik pada tahun 2016
Ketika Anda menggunakan hastag RIPINDONESIA, orang2 dari negara lain akan mengetahui kondisi mental anda pada saat itu juga.
Tidak hanya itu, Anda menyuruh kami para pelajar Indonesia untuk TIDAK PULANG DAN MEMBANGUN NEGERI seperti yang diinginkan oleh beberapa orang yang sangat ingin melihat negri nya terjatuh terus.


SEKALI LAGI BERHENTILAH MENCACI MAKI NEGRI SENDIRI DENGAN HASTAG RIPINDONESIA. 

Tuesday, May 9, 2017

Arti Nama 'Yabes'

"Yabes lebih dimuliakan daripada saudara-saudaranya; Nama Yabes itu diberikan ibunya kepadanya katanya: "Aku telah melahirkan dia dengan kesakitan." Yabes berseru kepada Allah Israel, katanya: "Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah dan memperluas daerahku, dan kiranya tanganMu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka sehingga keasakitan tidak menimpa aku!" Dan Allah mengabulkan permintaanya itu" 1 Tawarikh 4:9-10


Suatu hari, seorang sahabat mengirimkan saya sebuah link yang terhubung dengan tautan youtube. Link youtube yang dikirimkan merupakan sebuah lagu rohani yang berjudul "Doa Yabes" lagu tersebut dapat dilihat di link ini

Nama Yabes hanya terdapat di 2 ayat dalam alkitab, yaitu di 1 Tawarikh 4:9 dan ayat 10. Sebelum kita membahas lebih dalam mengenai doa Yabes, izinkan saya untuk memberikan opini yang sangat subjektif dengan sumber yang berasal dari alkitab dan internet serta ingatan saya tentang buku-buku yang membahas nama yabes yang pernah saya baca beberapa tahun lalu. Pembahasan doa yabes ini juga merupakan dari opini pribadi dan tidak bisa dijadikan dasar.

Kitab Tawarikh
Sebelum masuk ke doa yabes, ada baiknya kita membahas sedikit dari kitab Tawarikh, kitab yang hanya menyinggung nama Yabes diantara kitab-kitab yang ada di perjanjian lama, Dari posisinya saja, Yabes merupakan 'seseorang' yang berasal dari perjanjuan lama, masa dimana Kristus belum menjelma dan masuk ke dalam dunia untuk menyelamatkannya. Bisa dibilang juga perjanjian lama merupakan masa sebelum kasih karunia ada.

Kitab Tawarikh juga merupakan salah satu kitab sehari-hari atau dapat dikatakan bahwa kitab ini merupakan "buku harian" dari beberapa raja Israel dan Yehuda. Kitab ini juga merupakan kitab sejarah karena kitab ini berisikan silsilah dari beberapa raja-raja.

Untuk nama Yabes sendiri berada di antara nama-nama keturunan raja-raja Yehuda yang dari cabang lain. Tidak jelas disebutkan bahwa Yabes merupakan keturunan Yehuda atau bukan (yang nantinya akan menjadi salah satu keturunan dari Yesus Kristus) dikarenakan posisi Yabes yang berada di antara nama-nama anak-anak Yehuda dari cabang lain. Dari posisi ini sendiri, Yabes merupakan orang yang dipandang sejajar dengan anak Yehuda, dan atau anak dengan darah biru.

Dari analisa singkat yang bisa diambil kesimpulan bahwa Yabes hanyalah rakyat jelata yang tidak memiliki hubungan dengan para raja terdahulu tetapi 'diangkat derajatnya' oleh penulis karena kedekatanya dengan Tuhan (raja-raja terdahulu mayoritas terkenal dengan kedekatannya dengan Tuhan) dan perbuatan Tuhan yang dilakukan dalam kehidupannya. Bahkan saking diberkatinya oleh Tuhan, kekayaan Yabes hampir setara dengan kekayaan beberapa raja-raja yang pernah ditulis di sejarah Alkitab.

Arti Nama
Nama Yabes sendiri memiliki arti yang sangat buruk. Yabes sendiri bukanlah sebuah nama tetapi sebuah arti. Yabes berarti kesakitan atau bad luck. Hal ini dapat dilihat dalam 1 Tawarikh 4:9b "Aku telah melahirkan dia dengan kesakitan"

Sebuah pengetahuan yang umum ketika seorang wanita melahirkan akan mengalami kesakitan yang luar biasa. Hal ini diperoleh karena ketidak taatan dari manusia pertama (Hawa) terhadap perintah Tuhan. Tetapi, wanita yang telah melahirkan 'Yabes' memberikan sebuah arti terhadap penderitaanya selama proses melahirkan kepada anak yang keluar dari dalam rahimnya. Dengan kata lain, Yabes pada masa lalu merupakan anak yang tidak diinginkan dari orangtuanya bahkan dipandang akan memberikan dampak yang buruk kepada keluarganya.

Tetapi, ada yang aneh ketika kita membaca 1 tawarik atay 9. Disitu dituliskan bahwa 'Yabes lebih dimuliakan dari pada saudara-saudaranya' Mengapa bisa yabes yang dianggap bad luck kepada keluarganya malah lebih dimuliakan daripada saudara-saudaranya?

Kemungkinan pertama adalah masalah parenting dan masalah reaksi sosial yang diberikan oleh masyarakat sekitar terhadap stigma nama Yabes. Kembali lagi ke arti nama yabes yang sesungguhnya yang merupakan sebuah bad luck, maka akan ada intimidasi sosial dari masyarakat terhadap yabes dan akan memberikan dampak yang buruk kepada kepribadiannya sendiri. Sehingga, orang tua dari yabes berusaha untuk membangkitkan anaknya kembali dengan cara memberikan perhatian lebih dan menunjukan bahwa kelahiranya bukan merupakan kelahiran yang tidak diinginkan sehingga ia pun dimuliakan daripada saudara-saudaranya

Kemungkinan kedua adalah karena kedekatannya dengan Tuhan yang membuatnya lebih tinggi derajatnya oleh karena doa nya dan berkatnya yang diberikan Tuhan kepadanya. Daud merupakan salah satu raja yang terpandang dan besar di Israel pada zaman dahulu dan sangat terkenal karena kedekatannya dengan Tuhan. Hal inilah yang membuat seorang Yabes untuk belajar mendekatkan diri kepada Allah yang disembah oleh Daud (Hal ini dilihat di ayat 10 yang menunjukan Yabes berseru kepada Allah Israel). Karena banyaknya bukti yang menunjukan Allah yang disembah oleh raja Daud adalah Allah yang hidup, maka Yabes mendekatkan diri dan berusaha mengenalnya. Pengenalan akan Tuhan yang sesungguhnya membuatnya mengerti bahwa hubungan yang intim dengan Tuhan adalah segalanya melebihi harta kekayaan dan posis yang tinggi. Hal inilah yang membuat Yabes 'lebih dimuliakan daripada saudara-saudaranya'

Jika anda mengira arti nama Yabes adalah 'yang berdoa kepada Tuhan' maka anda salah. Karena hasil dari kedekatan Yabes dengan Tuhan adalah doa nya yang sangat terkenal bahkan dikenal dengan doa yang sangat spesifik.

Doa Yabes bagian pertama

"Kiranya Engkau memberkati aku berlimpah-limpah..."

Bagian dari doa Yabes yang pertama ini merupakan doa yang paling berani dan yang pertama diucapkan jika sejarah panjang dunia dimulai dari kitab kejadian. Bahkan, Raja yang dikatakan sebagai raja yang paling kaya dimuka bumi ini, tidak ada yang menyaingi kekayaanya bahkan raja sebelum dan sesudah dia pun, tidak pernah berdoa dengan doa yang sangat berani ini.
Doa ini jika dibaca secara sepintas, Yabes meminta kekayaan kepada Tuhan yang dia sembah. Tidak ada yang salah dengan meminta kekayaan seperti yang dilakukan Yabes, tetapi bagaimana sikap hati yang akan kita lakukan ketika berkat yang berlimpah-limpah itu diberikan kepada kita?

Atau apakah mungkin untuk mengobati sakit hatinya karena sering di 'bully' oleh keluarga dan teman-temanya sehingga Yabes meminta kekayaan untuk membuktikan dirinya bukanlah 'bad luck' untuk keluarganya?

Atau apakah doa Yabes yang spesifik ini tidak hanya berbicara tentang kekayaan duniawi yang selama ini kita tau?

Seperti yang saya tuliskan sebelumnya bahwa Yabes telah mengenal Allah yang hidup dan dia memilih untuk mempercayai dan menempatkanNya di tempat yang utama di dalam kehidupan Yabes. Hal ini dapat dilihat dari kata-kata "Yabes berseru kepada Allah Israel"
Mengapa dia hanya berseru kepada Allah Israel? karena Yabes tau bahwa hanya Allah Israel adalah Allah yang hidup dan berbeda dengan ilah-ilah lain. Tidak hanya itu, hati hamba yang dimilikinya membuat Yabes yang adalah seorang yang mungkin minder terhadap dirinya sendiri dengan penuh keberanian berdoa kepada Allah yang besar dan meminta sesuatu yang besar pula.

"BERKATI AKU BERLIMPAH-LIMPAH"

Bahkan jika kita teliti dari segi bahasa, Yabes meminta tidak hanya berkat untuk hari ini, tetapi dia meminta berkat untuk hari esok, bulan depan, tahun depan, generasi berikutnya bahkan generasi generasi berikutnya. Dengan satu tujuan, untuk memperkenalkan Allah Israel yang dia sembah.
Berlimpah-limpah bahkan hingga Yabes tidak bisa menampung berkat tersebut. Sehingga Yabes meminta sesuatu di bagian kedua doanya :

Doa Yabes Bagian Kedua 
"...dan memperluas daerahku."

Yabes mengerti bahwa setelah dia meminta berkat yang berlimpah, dia kemudian meminta daerah untuk menampung berkatnya tersebut. Iman Yabes cukup besar untuk Tuhan menjawab doa bagian pertama, karena Yabes dengan yakin meminta wadah untuk berkat yang berlimpah-limpah itu. Seolah-olah Tuhan sudah pasti akan memberikan berkat yang berlimpah-limpah itu.

Daerah yang diminta oleh Yabes bukan cuma wadah atau properti atau lahan yang akan menjadi kepemilikannya, tetapi juga 'daerah kemenangan' dari pelayanan seorang Yabes.
Mengapa Demikian? kembali lagi pengenalan akan Tuhan. Yabes tidak mentah-mentah meminta daerah pelayanan dan kekuasaan yang diperluas hanya untuk memenuhi kebutuhanya, tetapi juga untuk melayani Allah dan membuktikan kalau Allah yang berkuasa atas kehidupannya.

Yabes tidak hanya meminta properti tetapi dia juga meminta lahan pelayanan dan meminta pekerjaan Tuhan yang terus menerus diperluas cakupanya sehingga berkat nya pun bisa dibagi-bagikan.
Bisa dilihat bahwa berkat yang berlimpah-limpah itu tidak serta merta untuk konsumsi Yabes dan keluarganya secara pribadi, tetapi konsumsi banyak orang dengan tujuan untuk melayani Allah yang disembah oleh Raja Daud.

Doa Yabes Bagian Ketiga.
"dan kiranya tanganMu menyertai aku, dan melindungi aku dari pada malapetaka"

Mungkin Yabes tidak pernah belajar untuk memiliki hati yang rendah di hadapan Tuhan. Hal ini mungkin sudah dirusakkan oleh respon orang-orang sekitar Yabes yang tidak menginginkannya. Bagian dari doa ini adalah menunjukan kerendahan hati seorang yang telah dianiaya oleh kawannya sendiri. 

Mungkin karena kesadaran Yabes ketika dia telah diberkati berlimpah-limpah dengan wilayah kekuasaan yang sangat luas (Memerlukan Iman yang besar untuk berdoa seperti ini ) dia menyadari bahwa kelemahan manusia akan membuat Yabes yang diberkati akan menjadi tinggi hati dan tidak akan mengandalkan Tuhan yang telah memberkatinya. Sehingga dia pun meminta tangan Tuhan untuk menyertainya. Tidak hanya itu dia tetap mengakui identitasnya sebagai anak yang kecil dan tidak diinginkan dan mengakui bahwa dia tidak bisa apa-apa tanpa penyertaan Tuhan. 

Tangan Tuhan yang menyertai juga berarti bahwa Yabes meminta hikmat agar bisa mengelola berkat dan lahan yang telah dipercayakan kepadanya. Sehingga secara tidak langsung Yabes meminta Tuhan untuk berjalan denganya disetiap langkah kehidupannya. Kembali lagi Yabes berhubungan yang intim dengan Tuhan bukan karena berkat dan lahan semata, tetapi karena hubungan yang sangat serius diantara keduanya. 

Bukanlah hal yang sangat kecil memiliki kekayaan yang besar dan daerah yang luas. Akan ada serigala-serigala yang akan mencuri berkat yang berlimpah-limpah itu dan mengambil daerah kekuasaannya, sehingga Yabes pun meminta perlindungan yang kuat dari Tuhan sendiri. Dia mengerti bahwa Tuhan adalah kota benteng dan perlindungan yang sangat kuat dari musuh-musuh yang tidak menyukai kesuksesan dari seorang Yabes.


Doa Yabes Bagian Keempat
"sehingga keasakitan tidak menimpa aku!"

Mungkin Yabes berpikir bahwa sudah cukup aku mengalami penderitaan dan kesakitan batin dan juga fisik yang sering ditujukan kepadanya sehingga dia mengucapkan doa bagian terakhir ini. 

Tetapi, saya melihat dari pandangan yang berbeda bahwasanya Yabes tidak ingin menyimpan dendam terhadap orang-orang yang telah berbuat jahat kepadanya. Yabes pun meminta untuk memberikan hati yang terus diperbaharui dan hati yang terus mengasihi dan mengampuni orang lain. Karena ketika Yabes yang sering diperolok-olok itu tidak mengampuni, Yabes akan menyimpan akar pahit didalam hatinya dan akan membawa dampak yang buruk terhadap kondisi mentalnya sehingga mungkin akan mendatangkan malapetaka dalam bentuk sakit penyakit dan rasa yang tidak aman.

Yabes hanya ingin berdamai dengan masa lalunya dan berdamai dengan nama yang diberikan oleh ibunya karena fakta yang telah dia mengerti bahwa Allah lebih mengasihinya. Sebelum Tuhan memberikan semua yang Yabes meminta, Yabes pun meminta hati dan kehidupan yang baru melalui pernyataan "sehingga kesakitan tidak menimpa aku!"



Namun ada bagian akhir dari ayat ini yang membuat semuanya itu menjadi kenyataan dan menjadi bagian favorit saya sebagai penulis:



DAN ALLAH MENGABULKAN PERMINTAANYA ITU!